Manggar (Humas Kemenag Belitung Timur)-Dalam upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum pembelajaran yang ada di madrasah saat ini, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Belitung Timur (Beltim) menginisiasi kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Tahun Pelajaran 2025/2026 di MIN 1 Beltim, Kamis (31/7/25).
“Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (31 Juli-1 Agustus 2025) ini diadakan agar guru-guru bisa membuat, merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kurikulum serta perangkat pembelajaran yg ada di madrasah sekarang,” ungkap Pengawas Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Beltim, Nurbaiti, S.Pd. saat memberikan materi workshop.
Dirinya menjelaskan bahwa para guru harus adaptif terhadap perubahan-perubahan yang berlaku terkait proses dan sistem pembelajaran dalam hal ini Kurikulum Berbasis Cinta yang digagas Kementerian Agama RI untuk menunjang terwujudnya madrasah yang unggul.
Kepala Kantor Kemenag Beltim, Drs. H. Suparhun, M.A. saat membuka kegiatan mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi MIN 1 Belitung Timur.
“Harapannya, Kurikulum Berbasis Cinta itu ya harus tercermin dalam penyusunannya nanti. Penerapannya, prosesnya harus ada dasarnya melalui kurikulum itu,” tambahnya.
Dirinya menjelaskan bahwa pengimplementasian Kurikulum Berbasis Cinta juga akan membawa pengaruh pada akreditasi sekolah. Oleh karenanya, pihak sekolah harus selalu menyiapkan dokumentasi sebagai bentuk eviden untuk proses verifikasinya.
“Kurikulum Berbasis Cinta ini tentunya juga harus diimplementasikan baik dalam bentuk muatan lokal maupun ekstrakurikulernya,” ujar Kepala Kemenag Beltim, Drs. Suparhun, M.A.
Harapannya, dengan menerapkan hal ini guru-guru dapat mengidentifikasi bakat, minat, serta kemampuan tiap anak untuk dikembangkan secara optimal.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh seluruh guru dari MIN 1 Beltim sebagai bentuk komitmen untuk membangun pendidikan madrasah yang lebih baik setiap harinya.
