Manggar (Humas Kemenag Beltim)-Agar implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di Lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) makin kuat, Pemimpin Apel Senin Kemenag Beltim, Nurbaiti, S.Pd. menyosialisasikan tentang kurikulum tersebut saat apel pagi kepada setiap pegawai di Kantor Kemenag Beltim, Senin (25/8).
Pemimpin apel sekaligus Pengawas Madrasah Kemenag Beltim, Nurbaiti, S.Pd. menjelaskan kurikulum ini tidak menggantikan kurikulum yang telah ada namun menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka dengan penekanan nilai-nilai cinta dan kepedulian.
“Tujuannya untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang saling menghargai dan mencegah terjadinya bullying, baik antara guru dan murid maupun sesama murid,” jelasnya.
Dirinya menyoroti banyaknya kasus bullying yang banyak terjadi belakangan ini terutama di dunia pendidikan Indonesia, terkhusus di Bangka Selatan yang sampai memakan korban.
“Pemerintah mencanangkan Kurikulum Cinta sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa di tidak terulang,” ujar Pengawas Madrasah Kemenag Beltim, Nurbaiti, S.Pd.
Selain itu, penting juga untuk membangun koordinasi dengan tujuan mencegah hal serupa terulang kembali serta meningkatkan kedekatan dan silaturahmi antar individu. Salah satu cara untuk membangun koordinasi tersebut adalah dengan kegiatan apel yang dilakukan secara rutin.
Menutup apel, pemimpin upacara berharap agar setiap pegawai selalu sehat dan bisa terus melakukan kebaikan sesuai dengan prinsip Kurikulum Berbasis Cinta.