Damar–Balai Penyuluh KB Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, pada hari ini (Jumat, 26/9/25) melaksanakan kegiatan Bimbingan Pra Perkawinan dengan penuh antusiasme. Acara ini dihadiri oleh Jati Waluyo selaku Koordinator Balai Penyuluh KB, Ust. Aon Hidayat Muchtar selaku Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Damar, Defiliya selaku Koordinator Puskesmas Kecamatan Damar, serta Riny selaku Penyuluh KB Kecamatan Damar.
Kegiatan bimbingan ini merupakan kolaborasi strategis antara KUA Kecamatan Damar, Penyuluh KB Kecamatan, Puskesmas Kecamatan Damar, dan Program Satyagatra hasil kerja sama dengan BKKBN. Kolaborasi tersebut menunjukkan keseriusan lintas sektor dalam mempersiapkan generasi muda yang siap membangun keluarga sehat, harmonis, dan berketahanan.
Dalam pemaparannya, Ust. Aon Hidayat Muchtar menekankan bahwa pernikahan adalah ibadah suci yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin. “Calon pengantin perlu memahami hak dan kewajiban sebagai suami istri agar rumah tangga yang dibangun senantiasa berada dalam naungan sakinah, mawaddah, warahmah,” ujarnya.
Sementara itu, dari sisi kesehatan, Defiliya menegaskan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, asupan gizi, dan pola hidup sehat. Dirinya juga mengingatkan tentang upaya pencegahan stunting sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Riny, Penyuluh KB Kecamatan Damar, dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya kesiapan calon pengantin bukan hanya dari sisi agama dan kesehatan, tetapi juga dari sisi perencanaan keluarga.“Melalui Bimbingan Pra Perkawinan ini, kami ingin mengingatkan bahwa membangun keluarga harus diawali dengan perencanaan yang matang. Kesiapan mental, emosional, dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat menentukan kualitas keluarga ke depan. Selain itu, pemahaman tentang program keluarga berencana juga penting agar pasangan dapat merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak dengan baik,” ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Koordinator Balai Penyuluh KB, Jati Waluyo menyampaikan apresiasi atas sinergi antar lembaga. “Bimbingan Pra Perkawinan bukan hanya formalitas, melainkan langkah nyata untuk mencetak keluarga yang kuat, sehat, dan berdaya tahan dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.
Kegiatan yang didukung Program Satyagatra BKKBN ini memberikan wawasan menyeluruh kepada peserta, mulai dari aspek spiritual, psikologis, hingga kesehatan. Peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat sebagai bekal untuk menjalani kehidupan rumah tangga ke depan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap pasangan yang akan menikah di Kecamatan Damar dapat menjadi pionir keluarga teladan yang mampu melahirkan generasi emas demi masa depan Belitung Timur yang lebih baik.
Penulis: Aminurrahman | Foto: Aminurrahman | Editor: A. Maalika Mulki
