MANGGAR – Setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Manasik Haji Nasional Serentak yang sukses memecahkan Rekor MURI, para calon jamaah haji dari Kabupaten Belitung Timur langsung mendapatkan layanan kesehatan berupa penyuntikan vaksin Meningitis dan Polio. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu siang (19/04), sekitar pukul 12.00 WIB, bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Timur.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur sebagai bentuk sinergi antara Kemenag dan Kemenkes dalam memastikan kesiapan kesehatan jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Momen ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada calon tamu Allah.
Sebelum menerima suntikan vaksin, seluruh jamaah haji diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan awal, termasuk pengukuran tekanan darah. Hanya mereka yang dinyatakan laik secara medis yang langsung mendapatkan injeksi vaksin.
Hasmaryati, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Belitung Timur, menjelaskan bahwa dari total seluruh jamaah, hanya satu orang yang tidak menerima vaksin karena telah mendapat suntikan saat melaksanakan ibadah umroh beberapa bulan sebelumnya. “Namun secara keseluruhan, semua jamaah termasuk satu Petugas Haji Daerah (PHD) sudah mendapatkan vaksin, sehingga siap secara fisik untuk menunaikan ibadah haji,” ungkap Hasmaryati.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Herlina, Kepala Seksi Epidemiologi Dinas Kesehatan Belitung Timur, yang mengawasi langsung proses penyuntikan vaksin. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa semua layanan vaksinasi diberikan secara gratis sebagai bagian dari layanan kesehatan haji yang ditanggung oleh pemerintah.
Vaksin Meningitis sangat penting untuk melindungi jamaah dari risiko penyakit saat berada di wilayah Arab Saudi yang rawan penularan. Sedangkan vaksin Polio merupakan bentuk perlindungan tambahan terhadap potensi penyebaran virus global. Keduanya wajib sebagai syarat kesehatan internasional.
Dengan penuh antusias dan tertib, para jamaah haji menjalani tahapan demi tahapan tanpa kendala berarti. Semangat dan kesiapan mereka terasa begitu kuat, terlebih setelah sebelumnya turut ambil bagian dalam manasik nasional serentak yang mencatat sejarah dengan masuk ke dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Setiap langkah menuju Baitullah adalah langkah menuju pembaruan diri. Dan hari ini, mereka sudah memulainya—dengan sehat, dengan semangat, dan dengan harapan besar.”. Kata Aminollah, Petugas Haji Daerah yang membersamai Jamaah Haji Kloter 6 embarkasi Palembang. Ia memaknai di balik suntikan vaksin, ada harapan dan doa yang tak terucap. Setiap tetes vaksin yang disuntikkan bukan hanya pelindung jasmani, tetapi juga simbol kesiapan spiritual untuk memasuki fase ibadah yang agung. Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, melainkan perjalanan jiwa menuju keikhlasan dan ketakwaan yang sejati. Pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui Dinas Kesehatan dan Kemenag dan kegiatan ini menjadi langkah awal menuju penyelenggaraan haji yang sehat, aman, dan mabrur. Semoga seluruh jamaah diberi kelancaran dalam setiap proses, kekuatan dalam menjalankan ibadah, dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji yang diterima Allah SWT. (Sri/PHU).