Manggar – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) terus berupaya mendekatkan pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan serap aspirasi yang digelar dengan cara berbeda, yakni di sebuah warung kopi sederhana di Manggar, Kamis (21/8/2025).
Dipimpin Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Beltim, Anwari, S.Ag., pertemuan ini dihadiri lima Kepala KUA se-Beltim. Diskusi berlangsung hangat dan terbuka, membahas dua program strategis Kemenag, yaitu Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) serta Bimbingan Keluarga Sakinah Pasca Perkawinan.
“Bimwin atau Bimbingan Perkawinan untuk catin (re: calon pengantin) untuk remaja usia sekolah pada dasarnya untuk memberikan pemahaman dan secara tidak langsung sosialisasi kepada masyarakat bahwa, pernikahan itu memerlukan kesiapan berbagai faktor untuk menghadapi rumah tangga,” ungkapnya.
Program BRUS dinilai penting untuk membentuk karakter remaja yang baik di tengah derasnya arus informasi digital serta mencegah perkawinan usia dini. Sementara itu, Bimbingan Keluarga Sakinah pasca pernikahan dibutuhkan guna memperkuat ketahanan rumah tangga yang sering diuji setelah akad berlangsung.
“Dengan pelaksanaan bimwin itu, diharapkan ke depannya para catin, para remaja di Belitung Timur khususnya, ketika berencana melaksanakan pernikahan benar-benar siap memiliki pengetahuan terkait manajemen rumah tangga,” pungkas Kasi Bimas Islam Kemenag Beltim, Anwari, S.Ag.
Selain membahas hal di atas, forum ini juga meneguhkan kembali peran KUA agar tidak semata dikenal sebagai kantor urusan nikah, melainkan pusat pelayanan umat yang aktif membina keluarga dan generasi muda.
Peningkatan pelayanan disepakati tidak hanya sebatas aspek teknis dan administrasi, tetapi juga harus dilandasi dengan profesionalitas, dedikasi, serta etika yang terjaga. Dengan demikian, marwah KUA sebagai representasi terdekat Kementerian Agama di masyarakat sekitar tetap terjaga dengan baik.
Dengan suasana santai ditemani kopi khas Manggar, aspirasi mengalir lebih terbuka. Model pertemuan seperti ini diharapkan mampu mempererat kebersamaan, melahirkan gagasan segar, dan memperkuat komitmen bersama menghadirkan layanan KUA yang semakin dekat dengan masyarakat.
Penulis: Moh. Aminollah | Foto: Moh. Aminollah | Editor: A. Maalika Mulki